Sabtu, 21 September 2019

Cerita Dewasa KakakKu Yang Berjilbab

Nama aku randy usia ku 20 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku perempuan berusia 5 tahun lebih tua dariku. Aku ngin menceritakan kejadian yang menimpa kehidupan seks aku 3 tahun yang lalu. Pada waktu itu aku berumur 16 tahun masih 1 smu, sedangkan kakak aku berusia 22 tahun dan sudah kuliah.

Kakakku orangnya memakai jilbab. Meskipun kakakku memakai jilbab dia sangat sexy, orang bilang mukanya sexy banget, demikian pula postur tubuhnya, tinggi 160 cm, kulit putih dan bra aku kira 36-an, tapi yang paling menyolok dari dia adalah pantatnya yang bulat besar dan bahenol, ini dapat aku nilai karena aku sering mengintip dia waktu dia sedang mandi atau sedang ganti pakaian.

Jika berjalan ke mal ataupun kemanapun dia pergi, dia selalu pakai baju yang agak ketat meskipun dia memakai jilbab, orang selalu memandang goyangan pinggul dan pantatnya. Sampai-sampai aku sebagai adik kandungnyapun sangat menyukai pantat dan pinggul kakakku itu.


 Meskipun kakakku memakai jilbab, kebetulan kakakku menyukai baju-baju model agak ketat dan celana agak ketat pula sehingga agak mencetak kemontokan dan keindahan tubuhnya. Apalagi jika dirumah, meskipun dia selalu memakai jilbab atau kerudung, dia selalu memakai baju tidur yang panjang tapi agak tipis sehingga agak terlihat belahan pantat dan celana dalamnya. Sebagai remaja yang baru puber dan juga olok-olok dari teman-temanku diam-diam aku sangat terangsang bila melihat pinggul kakakku. Sebaga efek sampingnya aku sering melakukan onani di kamarku atau di kamar mandi sambl membayangkan gimana rasanya kemaluanku dijepit diantara pantat montoknya.

Keinginan itu kurasakan sejak aku duduk di bangku 1 smu ini, aku sering mencuri-curi pandang untuk mengitip CD-nya apabila dia memakai rok. Dia mempunyai pacar yang berumur setahun lebih muda dari padanya. Aku sering memergoki mereka pacaran di ruang tamu, saling meremas tangan sampai mereka berciuman. Suatu hari aku memergoki pacarnya sedang menghisap buah dada kakakku di kamar tamu meskipun baju dan jilbabnya tetap terpasang di badannya, kakakku hanya mengeluarkan buah dadanya dari kancing yang terlepas sebagian, mereka langsung belingsatan buru-buru merapihkan bajunya. Malam harinya kakakku mendatangi kamarku dan memohon kepadaku agar tidak menceritakan apa yang aku lihat ke orang-orang terutama pada ayah dan ibuku.

Dik, jangan bilang-bilang yah, abis tadi si Hendra (pacarnya) memaksa Mbak, katanya. Aku Cuma mengganguk dan melongo karena kakakku masuk kekamarku menggunakan jilbab dan baju yang longgar(daster) tetapi agak tipis sambil membawa sebuah novel, sehingga paha dan dadanya yang montok terlihat karena dikamarku agak gelap sedangkan diluar lampu terang benderang. “hai, kok melongo???? “ …aku jadi gelagapan dan bilang “ia- ia mbak, aku ngga akan bilang-bilang” kataku.

Tiba-tiba dia rebahan di ranjangku dengan tertelungkup sambil membaca novel, aku memandanginya dari belakang membuat kemaluanku ngaceng karena pantat kakakku seolah-olah menantang kemaluanku. Berkali-kali aku menelan ludah. Dan pelan-pelan aku meraba kemaluanku yang tegang. Sampai kira-kira lima menit, dia menoleh ke arahku dan aku langsung melepas tanganku dari kemaluanku dan berpura-pura belajar. Kakakku mengajakku lari pagi besok hari dan dia memintaku menbangunkannya jam 5 pagi. Aku mengiakannya. Ketika dia keluar kamarku, aku melihat goyangan pinggulnya sangat sexy, dan begitu dia menutup pintu, aku langsung mengeluarkan kemaluanku dan mengocoknya, tapi sialnya tiba-tiba kakakku balik lagi dan kali ini da melihatku mengocok kemaluanku. Dia pura-pura tidak melihat dan berkata “jangan lupa bangunin mbak jam 5 pagi “. Lagi-lagi aku gelagapan “ia- ia – ia” kataku. Kakakku langsung pergi lagi sambil ngelirik ke-arah kemaluanku dan tersenyum. Malam itu aku ngga jadi beronani karena malu dipergoki kakakku.

Pagi harinya jam 5 pagi aku ke kamarnya dan kudapari dia sedang tidur mengakang…. Lagi-lagi aku melotot melihat pemandangan itu dan aku mulai meraba-raba pahanya, sampai kira-kira 2 menit dan ku-remas paha montoknya dia terbangun danku buru-buru melepaskan tanganku dari pahanya.

Singkat cerita kami lari pagi, dia mengenakan jilbab atau kerudung sedangkan bajunya dia mengenakan training yang agak ketat sehingga setiap lekuk pinggul dan pantatnya terlihat sexy sekali dan tiap laki-laki yang berpapasan selalu melirik pantat itu. Begitu selesai lari pagi, kita pulang naik angkutan bus dan kebetulan penuh sesak, akibatnya kita berdesak-desak. Entah keberuntungan atau bukan, kakaku berada di depanku sehingga pantat montoknya tepat di kemaluanku . Perlahan-lahan kemaluanku berdiri dan aku yakin kakakku merasakannya. Ketika bus semakin sesak, kemaluanku makin mendesak pantatnya dan aku pura-pura menoleh ke-arah lain. Tiba-tiba kakakku mengoyangkan pantatnya, karuan aku kenikmatan. ‘dik, kamu kemarin ngapain waktu mbak ke kamar kamu?” katanya “kamu onani yah??? Katanya lagi aku diam seribu basa karena malu. ‘makanya buru-buru cari pacar” katanya. “emang kalo ada pacar bisa digini yah?” kataku nekat sabil menonjokkan kemaluanku dipantatnya. “setidaknya ada pelampiasan” timpal kakakku. . “wah enak dong mbak ada pelampiasan?”tanyaku. “tapi ngga sampe gini” kata kakakku lagi sambil menggoyangkan lagi pantatnya. “kenapa” tanyaku. Sebelum dia menjawab kami sudah sampai tempat tujuan.



Pada sore hari itu, ketika aku pulang sekolah, kudapat rumah sepi sekali dan perlahan-lahan aku masuk rumah dan ternyata kakakku dan pacarnya sedang diruang tamu saling cium dan saling raba. Aku terus mengintip dari balik pintu, selembar demi selembar pakaian pacar kakakku terlepas sedangkan kakakku masih memakai jilbab dan baju jubahnya masih terpasang tetapi sudah tersingkap sampai sebatas perut, sehingga terlihat CD hitamnya yang mini dan sexy dan pacarnya sudah tinggal memakai CD saja. Kulihat tangan kakakku menelusup ke dalam CD pacarnya dan meremas serta mengocok kemaluan pacarnya yang tegang.

Pelan-pelan tangan pacarnya membuka CD kakakku dan terbukalah pantat bahenol nan montok milik kakakku. Pacarnya meremas-remas sambil meringis karena kocokan kakakku pada kemaluannya. ‘oh, aku udah ngga tahan” kata pacarnya “aku pengen masukin ke memekmu” katanya sambil mendorong kakakku sehingga tertelungkup di sofa. Ku lihat dia semakin mengangkat baju kakakku tetapi jilbabnya tetap terpasang tetapi sudah agak kusut dan menindihinya dari belakang kan berusaha menyodokan kemaluannya ke kemaluan kakakku dari arah belakang. Tapi begitu nempel di pantatnya, kuliha ar maninya tumpah ke pantat kakakku. “ohhh” dia melenguh dan kakakku menoleh kebelakang” kok udah” tanyanya Pacarnya bilang “maaf aku ngga tahan” katanya . Tiba-tiba lampu padam dan telepon HP sang pacar berdering dan di balik pintu aku sedang beronani ria sambil melihat kemontokan tubuh kakakku. Setelah menerima HP, sang pacar menyalakan sebatang lilin kecil diatas lemari dan dia berpakaian dan buru-buru pamit. “Aku ngga anterin kedepan pintu yah “ kata kakakku sambil tetap tertelungkup di sofa….. Begitu sang pacar hilang , nafsuku sudah ke ubun-ubun, di kegelapan remang-remang aku mendekati kakakku dan setelah dekat, dari jarak kira-kira satu meter aku memandangi bagian belakang tubuh telanjang kakakku, berkali-kali menelan ludah melihat pantat bahenol kakakku.

Karena udah ngga tahan, aku pelan-pelan membuka celanaku sampai copot dan kulihat kemaluanku yang besar dan panjang (itu menurut teman-temanku sewaktu kami berenang dan membandingkan kemaluan kami) berdenyut-denyut minta pelampiasan. Aku langsung menindihinya dari belakang, dan untungnya kakakku mengira sang pacar belum pulang dan masih ingin ngentot dia (cerita memek). “aw…., dra (nama pacarnya hendra) kok ngga jadi pulang” tanyanya , karena kondisi ruangan sangat gelap sehingga dia tidak menyadari bahwa adiknya sedang berusaha menempelkan kemaluannya ke kemaluanya. “aw dra jangan dimasukan aku masih perawan katanya ditempelin aja dra aku masih perawan’ katanya memohon. Karena aku udah tahan, maka pelan-pelan ku bimbing tangannya untuk menggengam kemaluanku dan agar ditutun ke kemaluannya. Begitu dia megang “dra, kok gede amat sih”katanya heran (soalnya punya pacarnya jauh lebih kecil daripada punyaku) sambil membimbing kemaluanku dan menempelkan kekemaluannya. “gosok pelan-pelan dra”, aku menekan dan gila bener-bener nikmat. Setelah kira kira dua menit aku menggosokkan kemaluanku ke kemaluan kakakkut akhirnya aku mencapai klimaksnya dan crot…crot..crot…spermaku menyembur ke pantat kakakku.


Aku tetap memeluk tubuh kakakku dan pelan-pelan aku meninggalkannya.
“dra, mau kemana?” teriaknya aku buru-buru memungut celana dan memasuki 
kamarku dan masih celana dan CD ku belum kupakai aku rebahan di ranjangku
sambil kututupi dengan selimut tipis membayangkan kenikmatan yang barusan terjadi. 

End.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Populer

Chat NOW